Kamis, 11 Juli 2019

UKM Taekwondo Rebut Juara di Ajang PRASMUL OLYMPICS 2019

Punggawa Tim Taekwondo UEU
Esaunggul.ac.id, Kabar gembira kembali datang dari mahasiswa Esa Unggul, kali ini tim UKM UEU berhasil merebut juara di ajang PRASMUL OLYMPICS 2019 yang dilaksanakan pada tanggal 6-27 April 2019 di Universitas Prasetiya Mulya BSD, Tanggerang.
Ketua UKM Taekwondo UEU, Diky mengatakan prestasi yang didapatkan oleh tim Taekwondo tidaklah mudah dalam meraih prestasi tersebut. Apalagi para punggawa Tim Taekwondo UEU merupakan mahasiswa aktif yang harus mengatur jadwal dan waktu agar tidak bertabrakan antara kuliah dan latihan.
“Kunci kesuksesan kami yang pertama ialah konsisten dalam mengejar apa yang ingin kami tuju, tidak mudah menyerah dan harus pintar-pintar dalam membagi waktu antara kuliah dan latihan. Meskipun berat, namun di sinilah tantangannya di mana mental kami diuji,” ujar Diky di Universitas Esa Unggul, beberapa waktu yang lalu.
Diky dan skuad Taekwondo berharap prestasi ini mampu menjadi momentum bagi tim UEU, untuk kembali berprestasi di skala nasional maupun internasional. “Mudah-mudahan ini menjadi motivasi bagi kami dan mahasiswa UEU untuk kembali berprestasi di sejumlah ajang Taekwondo,” tutupnya.
Berikut nama-nama peraih juara Tim Taekwondo UEU:
  1. M Adam Dipa ( U-74kg) juara 1 (Fasilkom)
  2. Diky Arianto N ( O- 87kg) juara 2 (Fakultas Ekonomi dan Bisnis)
  3. Nur Rahmalia Putri ( U-68kg) juara 2 (Fakultas Hukum)
  4. Junior W ( U-54kg ) (Fakultas Fisioterapi)
  5. Antonius ( poomsae ) (Fasilkom)
Read More..

Rabu, 08 November 2017

The Merriage Robot Esa Unggul Raih Juara Di Kontes Robotik Nasional

Delegasi Tim Robotik Esa Unggul

Esaunggul.ac.id, Jakarta Barat, Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2017 yang diselenggarakan oleh Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek Dikti) tahun ini digelar di Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya. Universitas Esa Unggul menjadi salah satu kampus yang mengirimkan delegasinya untuk berkompetisi di ajang robotik skala nasional tersebut.
Hasilnya, Delegasi Robotik Esa Unggul meraih juara dua kategori Desain Robot KRTI lewat konsep robot pertanian yang mereka beri nama “the Marriage Robot” atau Robot Menikah. Ketua Tim Delegasi Robotik Esa Unggul, Ardi Ariansyah menyampaikan rasa syukurnya karena Esa unggul dapat bersaing dengan delegasi robotik dari Universitas lainnya bahkan mampun mendapatkan juara dua nasional kategori Desain Robot.
“Alhamdullilah, dalam ajang KRTI kemarin Tim Robotik Esa Unggul mendapatkan juara dua di bidang Desain Robot, ini merupakan pencapaian yang sangat berharga bagi kami. Apalagi KRTI 2017 ini merupakan Kontes robot pertama yang kami ikuti, sehingga ini bisa menjadi pelecut semangat bagi kami dalam kompetisi robot selanjutnya,” tutur Ardi di Universitas Esa Unggul, Jakarta Barat, Kamis (26/10/2017).

Ketua Tim Delegasi Robotik Esa Unggul Ardi Ariansyah dan Dosen Pembimbing Tim Delegasi Ari Pambudi, S.Kom, M.Kom.
Ardi pun menjelaskan konsep The Merriage Robot yang mereka ikutkan dalam kontes tersebut, merupakan robot yang membantu para pekerja di sektor pertanian dalam hal penyerbukaan serta pembibitan. Sehingga di masa depan nantinya, prospek pertanian di Indonesia dapat berkembang terutama dalam segi kualitas dan kuantitas Komoditas pertanian.
“Saat ini inovasi teknologi telah menyentuh berbagai sektor mulai dari ekonomi hingga sosial, Tim kami menyadari sektor pertanian yang merupakan sektor sentral di Indonesia, perlu didorong untuk meningkatkan kualitas dan kuantitasnya salah satunya melalui teknologi robot yang kami buat,” ujar Ardi.
Proyek dari The Merriage Robot dikerjakan oleh lima orang yang tergabung dalam satu tim. Pengerjaan dari Robot itu pun tidak tanggung-tanggung karena telah dipersiapkan selama hampir 6 bulan pengerajaan mulai dari pelatihan, perakitan hingga tahap uji coba.
Piala Penghargaan Juara 2 Kontes Robot Terbang Indonesia
Ardi bersama tim delegasi robotik Esa Unggul pun berharap, hasil inovasi dari The Merriage Robot dapat bermanfaat bagi masyarakat terutama terhadap perkembangan sektor pertanian di Indonesia.
“Harapan kedepannya dari saya dan tim Robotik, Inovasi The Merriage Robot dapat bermanfaat bagi masyarakat Indonesia terutama di bidang pertanian, dan mudah-mudahan Esa Unggul mampu kembali mengirim delegasinya ke kontes Robot skala Nasional bahkan Internasional, karena kontes-kontes robot seperti ini dapat menigkatkan inovasi serta kreativitas mahasiswa,”tutupnya.


Keceriaan yang Diperlihatkan oleh Tim Delegasi Robotik Esa Unggul Saat Kontes KRTI



Kontes Robot Terbang Indonesia 2017 diikuti oleh 77 delegasi dari berbagai kampus PTN maupun PTS di seluruh Indonesia. Esa Unggul mengirimkan Tim Delegasi yang berjumlah enam orang yang diketuai oleh Ardi Ariansyah dan beranggotakan Alex Ghufron, Destian Gilang satrianto, Irfan dzulfikar dan Ratih Swastika. Dosen pembimbing Tim Delegasi pun diikutsertakan yakni Ari Pambudi, S.Kom, M.Kom. Acara Kontes Robot Terbang ini diselenggarakan selama empat hari dari tanggal 16 hingga 20 Oktober 2017.
Read More..

Senin, 06 Februari 2017

MoU Pengembangan Perguruan Tinggi, Universitas Esa Unggul Bekerjasama dengan SEAMEO SEAMOLEC




Universitas Esa Unggul Bekerjasama dengan SEAMEO SEAMOLEC
Universitas Esa Unggul Bekerjasama dengan SEAMEO SEAMOLEC

MoU Pengembangan Perguruan Tinggi, Universitas Esa Unggul Bekerjasama dengan SEAMEO SEAMOLEC

Universitas Esa Unggul  bekerjasama dengan The Southeast Asian  Minister Of Education Organization Regional Open Learning Center (Seameo Seamolec) mendatangani Memorandum of Understanding (MoU) Pengembangan Perguruan Tinggi yang berlangsung di Gedung SEAMOLEC Kompleks Universitas Terbuka, Pamulang, Tangerang Selatan, pada Senin (16/1/17).
Saat Penandatanganan MoU dan Pertukaran Cindera Mata dengan Direktur SEAMOLEC
Saat Penandatanganan MoU dan Pertukaran Cindera Mata dengan Direktur SEAMOLEC
MOU ditandatangani oleh Rektor Universitas Esa Unggul dan Direktur SEAMOLEC, bersamaan itu juga di tandatangai MOU serupa dengan 7 perguruan tinggi yang tersebar di Indonesia. Rektor Universitas Esa Unggul menegaskan sangat berterima kasih sudah menjadi rekan SEAMOLEC dengan di tandatangi MOU ini, dan berharap kedepan dapat terus meningkatkan kerjasama dan dalam pengelolaan perguruan tinggi.
Acara yang dibuka langsung oleh Direktur SEAMOLEC  Dr. Abi Sujak, M. Sc, di lanjutkan dengan sambutan Rektor Universitas Esa Unggul dan beberapa wakil perguruan tinggi lainnya.
Saat Bersama dengan 7 Perguruan Tinggi yang Tersebar di Indonesia
Saat Bersama dengan 7 Perguruan Tinggi yang Tersebar di Indonesia
SEAMEO Regional Open Learning Centre (SEAMOLEC) merupakan salah satu pusat yang didirikan oleh SEAMEO pada tanggal 27 Februari 1997. Tugas utama SEAMOLEC adalah membantu berbagai institusi dan negara, terutama di Asia Tenggara, dalam mengembangkan kemampuan untuk mengidentifikasi masalah-masalah pendidikan dan menemukan solusi alternatif melalui pemanfaatan melakukan proses pembelajaran jarak jauh (PJJ) terutama yang berbasis TIK. Kegiatan SEAMOLEC meliputi pemberdayaan institusi pendidikan dalam pengembangan PJJ yang berbasis teknologi komunikasi dan informasi melalui penelitian dan pengembangan, pelatihan, konsultasi, dan penyediaan jaringan tenaga ahli di bidang PJJ yang berbasis TIK.

Read More..

Berbagi di Desa Binaan




Berbagi di Desa Binaan
Berbagi di Desa Binaan

Berbagi di Desa Binaan

Dalam rangka menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat, Universitas Esa Unggul  memiliki desa binaan di daerah kampung Lemah Duhur Gunung Bunder 1 Pamijahan Bogor.
Adapun pengabdian masyarakat yang dilakukan Universitas Esa Unggul dengan melibatkan 10 fakultas seperti pelatihan komputer, pengobatan gratis, fisioterapi gratis dan lain lain. Dalam hal ini EMBRO sebagai Pioneer sebagai penghubung antara Universitas Esa Unggul dengan perguruan Birul Waalidain, salah satunya adalah panti asuhan yatim (non asrama) desa binaan Universitas Esa Unggul kampung Lemah Duhur Gunung Bunder 1 Pamijahan Bogor.
Salah satu program yang sudah berjalan adalah Pengetahuan warga di Kampung Masjid Dusun Lemah Duhur Gunung Bunder 1 – Bogor terhadap pentingnya MCK (Mandi Cuci Kakus) atau WC di setiap rumah warga agar tidak menimbulkan penyakit di kemudian hari sangat minim. Tentunya hal ini tidak sehat untuk semuanya dan hal ini adalah sarang penyakit di kemudian harinya. Berkaitan dengan hal ini dari Fakultas Desain dan Industri Kreatif ditunjuk oleh Panitia Pelaksana Program Pembuatan MCK, Konsultasi Kesehatan Gratis dan Santunan Yatim, yaitu Organisasi Kemasyakatan EMBRO Universitas Esa Unggul.
Manfaat dari pembuatan MCK ini adalah terwujudnya masyarakat yang baik dan sehat, terwujudnya sarana kebersihan berupa MCK, tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk memelihara dan memakmurkan lingkungan, secara  khusus tujuan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah terwujudnya keindahaan dan kenyamanan serta menigkatnya kesehatan warga dengan adanya pembuatan MCK. Tujuan khusus lainnya dari kegiatan ini adalah terciptanya kehormonisan antara lingkungan civitas akademika dengan masyarakat tempat diadakannya program ini.
Metodologi pelaksanaan program ini menggunakan metode desain yang digunakan untuk membuat MCK serta menggunakan metode dasar pembangunan teknik sipil sederhana dengan menggunakan sumber daya manusia dan bahan yang didatangkan dari daerah setempat. Hasil dari kegiatan ini berupa desain dan bangunan baru MCK (Mandi Cuci Kakus) yang terletak disebelah bangunan Panti Asuhan Insan Madani, yang terdiri dari 2 WC dan tempat wudlu bagi masyarakat. Kesimpulan dari hasil kegiatan ini merupakan kegiatan kemasyarakatan untuk menjadi acuan dalam pelaksanaan pem-bangunan dan penyediaan sarana kebersihan berupa MCK dimanapun.
Pelatihan ketrampilan menyulam juga pernah di adakan di desa binaan.
Berbagi keterampilan dapat diajarkan dan dipelajari masyarakat dalam rangka meningkatkan keterampilan hidup. Salah satu keterampilan itu adalah menyulam. Pengabdian ini dilaksanakan dalam bentuk pelatihan mengenai pembuatan tusuk-tusuk dasar dalam menyulam, menambah wawasan para peserta terutama mengenai seluk beluk menyulam khususnya pengetahuan dan wawasan mengenai alat dan bahan untuk menyulam, menentukan jenis kain yang cocok untuk dihiasi sulaman, menentukan motif sulaman yang baik, menentukan dan memilih jarum serta benang untuk menyulam. Khalayak sasaran kegiatan ini adalah remaja putri, kelompok ibu PKK yang berniat untuk mendalami keterampilan menyulam.


Read More..

Realted Posts